LONDON - Perusahaan-perusahaan Asuransi di inggris mengingatkan kepada klien-kliennya agar tak terlalu sering memposting status 'sedang liburan' atau 'tak berada di rumah' secara detail di Facebook dan Twitter.
Sebab menurut, perusahaan asuransi, pencuri rumah kosong kini sering mengawasi Facebook dan Twitter untuk mencari target aksi. Tak hanya pencuri, tapi para perampok juga mengawasi situs jejaring sosial tersebut untuk mengawasi situasi rumah yang akan menjadi target.
"Dalam aturan yang terdapat di sejumlah perusahaan asuransi, orang harus memastikan bahwa rumah mereka aman," ujar seorang sumber dari industri Asuransi yang tak disebutkan identitasnya. Demikian dilansir Daily Star, Selasa (23/3/2010).
"Jika mereka menulis di Facebook bahwa mereka sedang berada di luar rumah dan tak kembali dalam waktu yang cukup lama itu sama saja dengan memancing 'Rampok saya'. Anda tak dapat begitu saja untuk meminta industri asuransi mengganti kerugian sebagai bentuk tanggung jawab," tambah sumber tersebut.
Informasi di jejaring sosial, dan juga layanan Google Street View sangat berpotensi digunakan para perampok untuk membuat daftar target operasi perampokan.
Aturan pelarangan mengumbar status, sebenarnya juga telah diterapkan pada sejumlah media dan bukan hanya pada jejaring sosial. Perusahaan Asuransi Hiscox bahkan melarang kliennya, terutama para selebriti untuk mempublikasikan kegiatan liburannya melalui media. (ugo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar