Selamat malam para pembaca, ini Teman Tapi Mesra (TTM) 17 Juni 2014 versi ILK
Pada dasarnya ada
7 tipe hubungan yang sering di satu artikan sebagai TTM. Yang statusnya oleh
komeng disebut Outsourcing tapu oleh Tria dikatakan kalau memang Mutualistis,
mengapa tidak dilanjutkan?
7 tipe TTM
sebagai berikut :
- Teman Ngobrol; Kalimat paling kunci “Enggak kok, kami Cuma teman ngobrol..”, padahal mereka saling jalan, Cuma gak ada yang berani ‘nembak’ duluan..
- Teman Kencan; Tidak pacaran, tidak memiliki ikatan hubungan, tapi keduanya masih bisa berkencan dengan orang lain, tapi seing ketemu, lalu melakukan hubungan diam-diam.
- Seeing Each Other ; Ini taraf penjajakan. Jalan bersama tapi masih berkencan juga dengan masing-masing pasangan...
- TTM; TTM, HTS/ “Friends with benefits”/ “no strings attached”, ini yang kita sebut selalu sebagai hubungan teman tapi mesra ...
- Lovers; Tidak terikat satu sama lain, tapi mereka sama-sama memiliki perasaan yang dalam. Mereka tidak saling mengikat diri, umumnya kerena salah satu/keduanya sudah menikah, tapi tetap melakukan hubungan..
- Significant Frother; Ini lebih Platonis, tidak melakukan hubungan seks, tidak seperti kekasih, tapi kalau salah satunya pacara dengan yang lain, yang satunya cembutu...
- Mantan Tapi Mesra; Memilih memutuskan hubungan lebih karena perbedaan keyakinan, ortu tidak setuju, atau LDR... Tapi sekalinya ketemu, mereka kembali bermesraan ...
Ada yang tidak
pernah melakukan salah satunya? Saya curiga semua pernah melakukannya...
Tetapi terlepas
dari pro kontra soal TTM, ada satu yang menrarik dari Cipan. Bahwa ada TTM yang
tujuannya untu mencari kesejahteraan. Inilah TTM ke-8 yang sebenarnya sangat
indah. Dimana kita bisa menjalin pertemanan dan kemesraan yang tiada henti
dengan Sang Maha Cinta.. Seperti tergambar dalam do’a seorang Sufi perempuan
Rabi’ah Al-Adawiyah... Do’anya begini..
“Wahai, Tuhanku. Di langit bintang-gemintang makin redup, berjuta pasang mata telah terlelap dan raja-raja sudah menutup pintu gerbang istananya. Begitu pula para pecinta telah menyendiri bersama kekasihnya. Tetapi, aku kini bersimpuh di hadapan-Mu, mengharapkan cinta-Mu karena telah kuserahkan cintaku hanya untuk-Mu..” “Ya, Illahi. Malam telah berlalu, dan siang menjelang datang. Aduhai, seandainya malam tidak pernah berakhir, alangkah bahagianya hatiku sebab aku dapat selalu berteman dan bermesra-mesraan hanya dengan-Mu. Illahi, demi kemuliaan-Mu, walaupun kau tolak aku mengetuk pintu-Mu, aku akan senantiasa menanti di depan pintu karena cintaku telah terikat dengan-Mu..”“Ya Tuhan, jika aku menyembah-Mu karena takut akan api neraka, maka bakarlah aku didalamnya dan jika aku menyembah karena berharap surga, maka campakkanlah aku dari surga. Tapi jika aku menyembah-Mu semata kerana cintaku hanya kepada engkau sembunyikan keindahan-Mu yang abadi..”
Bermesraan
dengan-Nya, dia yang dekat jika kita dekat. Galau akan hilang, damai-pun akan
datang..
wow mantap tuh
BalasHapus