Minggu, 23 Februari 2014

CINTA = skripsi tanpa akhir?

 
Berapa banyak buku tentang cinta bertebaran di gramedia, berapa banyak lagu tentang cinta yang setia menemani  dan mewakili perasaan kita. Berapa banyak kata bijak dan petuah tentang cinta yang sangat mudah diucapkan tapi sulit dilakukan…

Seperti kata Cu Pat kai, “dari dulu begitulah cinta deritanya tiada akhir” dan begitulah skripsi deritanya tiada akhir :D  iya memang soal cinta tidak akan berakhir dibahas sampai kapanpun. 

Perjalanan cinta seseorang layaknya skripsi yang harus dilewati per babnya , hingga tiba pada akhirnya di bagian penutup yaitu menikah dan menemukan cinta sejatinya.Tapi sebelum sampai ke bab penutup pastinya kita akan melewati perjalanan pada proposal sampai bab 5..begitupun dengan cinta, yang tiap orang memiliki perjalanan dan nasib yang berbeda soal cinta. 
 
Ada yang kisah cintanya lancar seperti mendapat dosen pembimbing yang enak, judul yang bagus dan didukung dengan fasilitas yang memadai. Ada yang kisah cintanya tidak mulus, layaknya mendapat dosen killer, proposal lama acc, revisi yang buang buang kertas, tidak didukung lingkungan, ada masalah lain

Pada awal perjalanan skripsi kita belum mengetahui banyak hal,layaknya cinta yang pada awal perjalannya kita seperti orang awam. Seiring dengan perjalanan ke bab bab berikutnya membuat kita lebih mengerti apa itu cinta, bagaimana menghadapinya, dan bisa membuat kita lebih dewasa.Pada saat hati kita patah atau dikhianti oleh cinta, kita tetap harus melanjutkan ke bab selanjutnya dan menutup bab lama dalam kisah kita. tidak jauh beda dengan membuat skripsi

Tapi seperti itulah cinta, tidak seindah kata pujangga, tidak semulus paha artis korea

Cinta itu seperti dunia yang tak selamanya terang ada kalanya gelap dikala malam
Cinta itu seperti hujan yang bisa membawa berkah, tapi ada kalanya membawa bencana bila kita tidak bisa mengurusnya

Tapi kita harus percaya pada akhirnya cinta itu seperti skripsi,yang akan berakhir indah jika kita mau menyelesaikannya dan mengerti apa makna cinta sebenarnya

KEJARLAH SKRIPSI SEPERTI KAMU MENGEJAR CINTA SEJATIMU!

Selasa, 04 Februari 2014

Belajar Ketulusan & Cinta dari seorang Ricardo Kaka

Tahun 2003 tidak ada yang menyangka Milan kedatangan seorang anak muda dari brasil..dialah Ricardo kaka.sebelumnya tidak banyak yang tahu siapa kaka ketika dia datang ke Milan. Dia seperti datang sendiri dan sudah ditakdirkan untuk Milan. Tahun pertama di Milan dia sukses begitu juga tahun tahun berikutnya. Dia berhasil mengambil hati para fans Milan. Selalu terdengar chant untuk sang pangeran Milan ini ketika Milan bermain yg bikin saya merinding “siam venuti fin qua per vedere segnare kaka”.

Kaka saat itu benar benar menjadi idola di Milan, bukan hanya karena permainannya di lapangan. Tapi sikapnya di luar lapangan. Tidak ada yang meragukan ketampanan seorang Kaka. Bahkan bisa dikatakan saat itu dia pemain bola paling popular di dunia. Puncaknya pada tahun 2007 dia mengantarkan Milan menjadi juara liga champions setelah di final mengalahkan Liverpool 2-1. Walau di laga final kedua gol Milan dicetak oleh sang raja offside pippo inzaghi tapi dia tetap menjadi pemain terbaik. Dan pada tahun yang sama dia berhasil menjadi pemain terbaik dunia.
Dengan kepopulerannya saat itu tidak menjadikan dia sombong atau lupa diri, dia bisa saja menggaet wanita manapun yang dia mau. Dan wanita mana yang menolak seorang Ricardo kaka..dia religious, sederhana, popular dan tampan. Bahkan lebih tampan dari ronaldo dan messi.
Tapi dia memilih jalan yang membuat saya kagum, dia tetap menjadi seorang yang rendah hati dan setia. Kaka menikah dengan kekasihnya Caroline Celico pada tahun 2005, dan dia tetap setia dengan sang istri. Dan walaupun dia seorang yang beragama non muslim dia mengaku kagum dengan Al Quran.

Pada tahun 2009 Milan mengalami krisis keuangan yang mengharuskan mereka menjual beberapa pemain bintangnya jika ingin neraca keuangan klub kembali stabil. Dan Kaka saat itu menjadi pemain bintang paling mahal dan potensial untuk dijual, Milan menghadapai dilema apakah akan menjual pemain kesayangan fans dan klub untuk menyelamatkan keuangan mereka atau tetap mempertahankan kaka. Meskipun mendapat protes keras dari para Milanisti tapi pada akhirnya Milan memutuskan menjual sang pemain rendah hati ini, demi menyelamatkan keuangan klub. Walau sang pemain tidak ingin meninggalkan Milan, klub yang dia cintai. Tapi demi cintanya kepada Milan juga dia memutuskan mau dijual ke Real Madrid. Demi menyelamatkan keuangan klub yang dicintainya dia rela berkorban untuk dijual.

Lima tahun berselang tepatnya pada tahun 2013,setelah 5 tahun kepindahan Kaka ke klub yg disebut los galacticos itu Milan mendapatkan kesempatan untuk membawa Kaka pulang kembali ke rumah yang sesungguhnya. Di sisi lain Madrid juga sudah tidak begitu membutuhkan Kaka, walaupun pelatih mereka saat itu Carlo ancelotti mantan pelatih Milan. Sejatinya permainan kaka di Madrid juga tidak begitu buru, hanya dia sering dibekap cedera dan kalah bersaing dengan ozil. Dia juga kalah pamor dengan Ronaldo, walaupun fans Madrid juga mencintainya.

Dan kesempatan itu akhirnya terwujud di tahun 2013, Ricardo Kaka akhirnya kembali ke Milan sebagai pemain. Dengan usaha keras dari om botak Adriano Galliani, kaka akhirnya resmi balik lagi ke Milan. Meskipun dia rela dipotong gajinya dan hanya mendapatkan setengah dari gajinya saat di Madrid, kaka memilih kembali ke Milan daripada ke klub lain. Para Milanisti pun menyambut suka cita kepulangan pemain idola mereka, bahkan gosip kepindahan Kaka sudah lama menyeruak dari tahun 2012. di media social Twitter kepindahan Kaka ke Milan sempat menjadi trending topic dunia.walau saat itu Milan sedang terpuruk tapi kembalinya sang pemain religious ini seakan menjadi kado bagi para Milanisti. Dan dia langsung mendapatkan jabatan wakil kapten saat kembali ke Milan..

Saat kembali ke Milan Kaka sempat cedera lagi, dan yang bikin saya bangga. Dia rela tidak digaji saat dia cedera. Dia tidak mungkin melakukan semua ini tanpa cinta dan ketulusan..pada akhirnya ketulusan dan cinta dari seorang Kaka untuk Milan menghasilkan gol ke 100 nya untuk Milan pada laga melawan Atalanta.

Grazie Kaka, telah mengajarkan bahwa setia itu pilihan, tidak memandang jelek, cantik, kaya, miskin, dan lain lain. Jika kita harus bersyukur dengan apa yang kita dapat.
Terima kasih untuk 101 gol mu untuk Milan, jadilah legenda ajarkan kepada mereka arti loyalitas dan kesetiaan.