Kamis, 26 Desember 2013

Terpukau - Astrid

Aku memang belum beruntung
Untuk menjatuhkan hatimu
Aku masih belum beruntung
Namun tinggi harapanku
Tuk hidup berdua denganmu

Aku sempurna..denganmu
Ku ingin habiskan sisa umurku
Tuhan jadikanlah dia jodohku
Hanya dia yang membuat aku terpukau

Aku sungguh sangat bermimpi
Untuk mendampingi hatimu
Ku masih terus bermimpi
Sangat besar harapanku
Tuk hidup berdua denganmu

Aku sempurna..
Ku ingin habiskan sisa umurku
Tuhan jadikanlah dia jodohku
Hanya dia yang membuat aku terpukau

Denganmu aku sempurna
Denganmu ku ingin habiskan sisa umurku
Tuhan jadikanlah dia jodohku
Hanya dia yang membuat

Denganmu aku sempurna
Denganmu ku ingin habiskan sisa umurku
Tuhan jadikanlah dia jodohku
Hanya dia yang membuat
Hanya dia yang membuat aku terpukau

Rabu, 04 Desember 2013

Dan Dia Tidak Menyesal MEMILIHMU

Entah sudah berapa banyak air mata yang diteteskan hanya untuk masalah sepele namun akhirnya jadi besar, entah sudah berapa banyak kata kasar terucap ketika emosi tidak mendapat penyelesaian. Entah berapa kali kita merasa menyesal telah memilih ketika "kita bahkan tidak ingin mengerti"?

Tapi apakah kamu tau?
Dia berusaha? Berusaha sekuat tenaga untuk tenang agar air matanya tidak jatuh walaupun lagi-lagi air matanya menetes lembut di pipinya.
Tapi apakah kamu tau?
Dia berusaha menahan egonya ketika kata-kata kasarmu menghantam dinding hatinya
Entah berapa kali dia menyakinkan dirinya sendiri bahwa memilihmu adalah jalan terbaik yang tak pernah ia sesali?

Yakin,
Berapa kali dia memutuskan untuk menjauh. Memutuskan mencari bahagianya sendiri namun tanpa di sadari dia kembali pulang padamu.

Dia berusaha... Berusaha memahami bahwa letihnya kegiatanmu menjadikan dia lampiasan amarahmu.
Dia berusaha.... Berusaha agar air matanya hanya tertahan dan tidak tertumpah sesuai keinginanmu. Kamu taukan hatinya terluka?

Dia yang punya mimpi bersamamu, dia yang merajut asanya untukmu. Dia yang sedang berusaha memantaskan dirinya untukmu. Did you see that?
Seletih apapun dia, semuncul apapun egonya, dia selalu merasa bersalah bahwa dia menyakitimu. Coba tengok barang sebentar. Apa dia masih ada untuk menungguimu?

Di luar sana, banyak yang jauh lebih berarti daripada kamu. Yang menjanjikan kebahagiaan mutlak, ah tidak usah munafik kamu pasti akan berkata "Yasudah, kalau memang ada yang lebih dari aku. Pergilah" tapi yakinlah, kamu akan menyesal melepaskan orang terbaik di hidupmu...
Dia tau ada orang yang lebih baik daripada kamu. Tapi kamu tau? Seperti apapun kamu, dia tetap memilihmu... 

Banyak orang diluar sana yang lebih baik dari pasanganmu. Lalu kamu ragu. Kamu pikir kamu bisa menemukan yang lebih baik? Kamu lupa, di luar sana masih banyak orang yang lebih baik darimu. Tapi dia memilihmu..



sumber