Tahun 2003 tidak ada yang menyangka Milan
kedatangan seorang anak muda dari brasil..dialah Ricardo kaka.sebelumnya
tidak banyak yang tahu siapa kaka ketika dia datang ke Milan. Dia
seperti datang sendiri dan sudah ditakdirkan untuk Milan. Tahun pertama
di Milan dia sukses begitu juga tahun tahun berikutnya. Dia berhasil
mengambil hati para fans Milan. Selalu terdengar chant untuk sang
pangeran Milan ini ketika Milan bermain yg bikin saya merinding “siam
venuti fin qua per vedere segnare kaka”.
Kaka saat itu benar benar menjadi idola di
Milan, bukan hanya karena permainannya di lapangan. Tapi sikapnya di
luar lapangan. Tidak ada yang meragukan ketampanan seorang Kaka. Bahkan
bisa dikatakan saat itu dia pemain bola paling popular di dunia.
Puncaknya pada tahun 2007 dia mengantarkan Milan menjadi juara liga
champions setelah di final mengalahkan Liverpool 2-1. Walau di laga
final kedua gol Milan dicetak oleh sang raja offside pippo inzaghi tapi
dia tetap menjadi pemain terbaik. Dan pada tahun yang sama dia berhasil
menjadi pemain terbaik dunia.
Dengan kepopulerannya saat itu tidak
menjadikan dia sombong atau lupa diri, dia bisa saja menggaet wanita
manapun yang dia mau. Dan wanita mana yang menolak seorang Ricardo
kaka..dia religious, sederhana, popular dan tampan. Bahkan lebih tampan
dari ronaldo dan messi.
Tapi dia memilih jalan yang membuat saya kagum, dia tetap menjadi seorang yang rendah hati dan setia. Kaka menikah dengan kekasihnya Caroline Celico pada tahun 2005, dan dia tetap setia dengan sang istri. Dan walaupun dia seorang yang beragama non muslim dia mengaku kagum dengan Al Quran.
Tapi dia memilih jalan yang membuat saya kagum, dia tetap menjadi seorang yang rendah hati dan setia. Kaka menikah dengan kekasihnya Caroline Celico pada tahun 2005, dan dia tetap setia dengan sang istri. Dan walaupun dia seorang yang beragama non muslim dia mengaku kagum dengan Al Quran.
Pada tahun 2009 Milan mengalami krisis
keuangan yang mengharuskan mereka menjual beberapa pemain bintangnya
jika ingin neraca keuangan klub kembali stabil. Dan Kaka saat itu
menjadi pemain bintang paling mahal dan potensial untuk dijual, Milan
menghadapai dilema apakah akan menjual pemain kesayangan fans dan klub
untuk menyelamatkan keuangan mereka atau tetap mempertahankan kaka.
Meskipun mendapat protes keras dari para Milanisti tapi pada akhirnya
Milan memutuskan menjual sang pemain rendah hati ini, demi menyelamatkan
keuangan klub. Walau sang pemain tidak ingin meninggalkan Milan, klub
yang dia cintai. Tapi demi cintanya kepada Milan juga dia memutuskan mau
dijual ke Real Madrid. Demi menyelamatkan keuangan klub yang
dicintainya dia rela berkorban untuk dijual.
Lima tahun berselang tepatnya pada tahun
2013,setelah 5 tahun kepindahan Kaka ke klub yg disebut los galacticos
itu Milan mendapatkan kesempatan untuk membawa Kaka pulang kembali ke
rumah yang sesungguhnya. Di sisi lain Madrid juga sudah tidak begitu
membutuhkan Kaka, walaupun pelatih mereka saat itu Carlo ancelotti
mantan pelatih Milan. Sejatinya permainan kaka di Madrid juga tidak
begitu buru, hanya dia sering dibekap cedera dan kalah bersaing dengan
ozil. Dia juga kalah pamor dengan Ronaldo, walaupun fans Madrid juga
mencintainya.
Dan kesempatan itu akhirnya terwujud di
tahun 2013, Ricardo Kaka akhirnya kembali ke Milan sebagai pemain.
Dengan usaha keras dari om botak Adriano Galliani, kaka akhirnya resmi
balik lagi ke Milan. Meskipun dia rela dipotong gajinya dan hanya
mendapatkan setengah dari gajinya saat di Madrid, kaka memilih kembali
ke Milan daripada ke klub lain. Para Milanisti pun menyambut suka cita
kepulangan pemain idola mereka, bahkan gosip kepindahan Kaka sudah lama
menyeruak dari tahun 2012. di media social Twitter kepindahan Kaka ke
Milan sempat menjadi trending topic dunia.walau saat itu Milan sedang
terpuruk tapi kembalinya sang pemain religious ini seakan menjadi kado
bagi para Milanisti. Dan dia langsung mendapatkan jabatan wakil kapten
saat kembali ke Milan..
Saat kembali ke Milan Kaka sempat cedera
lagi, dan yang bikin saya bangga. Dia rela tidak digaji saat dia cedera.
Dia tidak mungkin melakukan semua ini tanpa cinta dan ketulusan..pada
akhirnya ketulusan dan cinta dari seorang Kaka untuk Milan menghasilkan
gol ke 100 nya untuk Milan pada laga melawan Atalanta.
Grazie Kaka, telah mengajarkan bahwa setia
itu pilihan, tidak memandang jelek, cantik, kaya, miskin, dan lain
lain. Jika kita harus bersyukur dengan apa yang kita dapat.
Terima kasih untuk 101 gol mu untuk Milan, jadilah legenda ajarkan kepada mereka arti loyalitas dan kesetiaan.
Terima kasih untuk 101 gol mu untuk Milan, jadilah legenda ajarkan kepada mereka arti loyalitas dan kesetiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar