Entah sudah berapa banyak air mata yang diteteskan hanya untuk masalah
sepele namun akhirnya jadi besar, entah sudah berapa banyak kata kasar
terucap ketika emosi tidak mendapat penyelesaian. Entah berapa kali kita
merasa menyesal telah memilih ketika "kita bahkan tidak ingin
mengerti"?
Tapi apakah kamu tau?
Dia berusaha? Berusaha sekuat tenaga untuk tenang agar air matanya tidak
jatuh walaupun lagi-lagi air matanya menetes lembut di pipinya.
Tapi apakah kamu tau?
Dia berusaha menahan egonya ketika kata-kata kasarmu menghantam dinding hatinya
Entah berapa kali dia menyakinkan dirinya sendiri bahwa memilihmu adalah jalan terbaik yang tak pernah ia sesali?
Yakin,
Berapa kali dia memutuskan untuk menjauh. Memutuskan mencari bahagianya sendiri namun tanpa di sadari dia kembali pulang padamu.
Dia berusaha... Berusaha memahami bahwa letihnya kegiatanmu menjadikan dia lampiasan amarahmu.
Dia berusaha.... Berusaha agar air matanya hanya tertahan dan tidak tertumpah sesuai keinginanmu. Kamu taukan hatinya terluka?
Dia yang punya mimpi bersamamu, dia yang merajut asanya untukmu. Dia yang sedang berusaha memantaskan dirinya untukmu. Did you see that?
Seletih apapun dia, semuncul apapun egonya, dia selalu merasa bersalah
bahwa dia menyakitimu. Coba tengok barang sebentar. Apa dia masih ada
untuk menungguimu?
Di luar sana, banyak yang jauh lebih berarti daripada kamu. Yang
menjanjikan kebahagiaan mutlak, ah tidak usah munafik kamu pasti akan
berkata "Yasudah, kalau memang ada yang lebih dari aku. Pergilah" tapi yakinlah, kamu akan menyesal melepaskan orang terbaik di hidupmu...
Dia tau ada orang yang lebih baik daripada kamu. Tapi kamu tau? Seperti apapun kamu, dia tetap memilihmu...
”Banyak orang diluar
sana yang lebih baik dari pasanganmu. Lalu kamu ragu. Kamu pikir kamu
bisa menemukan yang lebih baik? Kamu lupa, di luar sana masih banyak
orang yang lebih baik darimu. Tapi dia memilihmu..